I.
PENDAHULUAN
Pembelajaran mengandung asas
pendidikan ataupun teori-teori untuk menentukan suatu keberhasilan dalam
pendidikan, dalam hal ini proses pembelajaran tidak akan lepas dari interaksi
dari guru ataupun siswa, seperti yang terdapat dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional Th. 2003, yaitu pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Dapat
diartikan bahwa pembelajaran adalah pengorganisasian aktivitas siswa dalam arti
luas, peran guru bukan hanya semata-mata sebagai sumber informasi, melainkan
mengarahkan dan memfasilitasi belajar siswa agar proses dan tujuannya tercapai.
Pembelajaran
mengandung arti sikap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai baru. Maka guru pun dituntut mampu
menuasai dan memilih pendekatan, strategi, dan metode yang tepat, sehingga
menjadikan sisiwa aktif, kreatif, dan belajar dalam suasana senang serta
efektif.
Menilik
berbagai tuntutan yang diberikan dalam hal pendidikan, maka kami akan mencoba
memaparkan pembelajaran menggunakan PAIKEM, apasaja landasan-landasannya,
metode dan prinsip dalam PAIKEM.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Apakah
PAIKEM itu?
B. Apasaja
Landsan-landasan PAIKEM?
C. Metode apa
yang digunakan dalam PAIKEM?
D. Apa Prinsip-prinsip
PAIKEM?
E. Indikator
PAIKEM?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
PAIKEM
PAIKEM
merupakan singkatan dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Evektif, dan
Menyenangkan. Istilah Aktif maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif
membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan, maupun
pengalaman oleh peserta didik sediri.[1]
Dalam
konsep pembelajaran tradisional peserta didik diperlakukan sebagai gelas kosong
yang pasif yang hanya menerima ceramah dari sang guru tentag ilmu pengetahuan
dan informasi. Sehingga ilmu pengetahuan maksimal adalah ilmu pengetahuan yang
dimiliki sang guru, sebaliknya kemampuan peserta didik dalam menangkap apa yang
diberikan guru bervariasi sesuai dengan kemampuan maksimal siswa. Karena
memahami hal ini, maka guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dituntut
untuk menciptakan suasana yang mungkin peserta didik secara aktif menemukan
proses dan mengkontruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan baru.
Istilah
Inovatif maksudnya dalam pembelajaran diharapkan muncul ide-ide baru atau
inovasi-inovasi positif yang lebih baik.[2] Ide-ide baru ini terkait
dengan penggunaan metode-metode baru yang cocok dalam suatu tema pembelajaran.
Dengan banyak variasi metode pembelajaran, diharapkan siswa tetap tertarik dan
mampu menangkap ilmu pengetahuan yang harus dimiliki sesuai dengan kompetensi
yang ditargetkan.
Ide-ide
pembelajaran inovatif dapat dibuat dengan berbagai cara, diantaranya
mengakomodir setiap karakteristik diri siswa.[3] Artinya mengukur daya
kemampuan serta ilmu masing-masing siswa. Contohnya sebagian siswa ada yang
berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan visual, auditori dan kinestetik. Dalam
hal ini disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kanan dan kiri
yang akan mengakibatkan proses renovasi mental diantaranya membangun rasa
percaya diri siswa.
UNTUK MENDAPATKAN FILENYA