Skip to main content

Posts

Showing posts with the label KESEHATAN

Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Iodium (I)

 Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Iodium (I) Iodium (I) Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75% dari iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin, tetraiodotironin (T4), dan triiodotironin (T3). Hormon-hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia. Sisa iodium ada di dalam jaringan lain, terutama di dalam kelenjar-kelenjar ludah, payudara, dan lambung serta di dalam ginjal. Di dalam darah yodium terdapat dalam bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein. Absorpsi dan Ekskresi Iodium Iodium dengan mudah diabsorpsi dalam bentuk iodida. Konsumsi normal sehari adalah sebanyak 100-150 ug sehari. Ekskresi dilakukan melalui ginjal, jumlahnya berkaitan dengan konsumsi. Dalam bentuk ikatan organik di dalam makanan hewani hanya separuh dari iodium yang dikonsumsi dapat diabso

Fungsi Lipid

Fungsi Lipid ·          Penghasil energi -           Tiap gram lemak menghasilkan 9 kalori -           Simpanan lemak di dalam tubuh merupakan cadangan energi paling besar bagi tubuh dalam bentuk jaringan lemak. ·          Sumber asam lemak esensial (ALE) -           Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, misalnya asam linoleat dan linolenat. ·          Alat angkut vitamin larut lemak -           Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu: è Minyak ikan laut mengandung banyak vitamin A dan D è Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E è Minyak kelapa sawit mengandung banyak karotenoid provitamin A -           Bila diet rendah lemak berlebihan, maka akan menimbulka defisiensi vitamin -           Lemak membantu transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, dan K) ·          Penghemat protein -           Lemak dapat menghemat penggunaan protein, sehingga protein dapat melakukan fungsi utamanya yaitu sebagai pem

Tindakan Pencegahan dan Penanggulangan infeksi dan intoksikasi

Tindakan Pencegahan dan Penanggulangan infeksi dan intoksikasi Menurut Legowo (2003), tindakan pencegahan adalah kegiatan untuk mencegah, menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang dapat diterima. Tindakan pencegahan berkaitan dengan sumber bahaya dan tingkat teknologi yang cukup untuk mencapai tujuan tersebut. Tindakan pencegahan dibutuhkan bagi semua bahaya yang cukup besar, setelah dilakukan identifikasi bahaya biasanya dapa dikelompokkan (1) bahaya cukup besar (2) bahaya tidak cukup besar untuk kelompok ke-2 ini tindakan pencegahan bukan menjadi keharusan tetapi mungkin perlu diadakan.   Tindakanpencegahan yaitu antara lain meliputi :    Menggunakan bahan kimia yang dianjurkan dan sesuai dengan anjuran pakai.   Mengurangi suhu produk setelah panen secepat mungkin.   Mengantarkan dan menyerahkan produk secepat mungkin.   Mengatur suhu penyimpanan sebagaimana mestinya.   Menyediakan tempat mencuci dan disinfeksi bagi karyawan. Melakukan analis