Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kumpulan hadist

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احمد). Artinya: Semoga Allah

Perasamaan dan Perbedaan, karakteristik Hadist Qudsyi dan Hadist Nabawi

Perasamaan dan Perbedaan, karakteristik Hadist Qudsyi dan Hadist Nabawi     1.       Persamaan Hadist Qudsyi dan Hadist Nabawi Baik hadist nabawi dan hadist qudsyi, pada dasarnya keduanya bersumber dari wahyu Allah SWT. Hal ini, sebagaimana dijelaskan dalam firmannya surat An-Najmayat 3 dan 4 yang berbunyi: وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَىّ ْ اِنْ هُوَ اِلاَّ وَحْيٌ يُحَى ِ Artinya:” Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” . Selain itu, redaksi keduannya hadist qudsyi dan hadist nabawi disusun oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, yang tertulis itu semata-mata dari ungkapan atau kata-kata Nabisendiri. [1] 2.       Perbedaan hadist qudsyi dan hadist nabawi Perbedaan antara hadist qudsyi dan hadist nabawi dapat dilihat dari sudut sandarannya, nisbatnya, dan jumlah kuantitasnya a)         Dari sudut sandarannya Pada sudu

FUNGSI ILMU TAKHRIJUL HADITS

FUNGSI ILMU TAKHRIJUL HADITS   Bagi seorang peneliti hadis, kegiatan takhrijul hadits sangat penting. Ada tiga hal yang menyebabkan pentingnya takhrijul hadis dalam melaksanakan penelitian hadis. Berikut ini:    1.       Untuk mengetahui asal usul riwayat hadis yang akan diteliti Suatu hadis akan sangat sulit diteliti status dan kualitasnya bila terlebih dahulu tidak diketahui asal usulnya. Tanpa diketahui asal usulnya, maka sanad dan matan hadis yang bersangkutan sulit diketahui susunannya menurut sumber pengambilannya. Tanpa diketahui s u sunan sanad dan matannya secara benar, maka hadis yang bersangkutan akan sulit diteliti secara  cermat. Untuk mengetahui bagaimana asal usul hadis yang akan diteliti itu, maka kegiatan takhrij perlu dilakukan terlebih dahulu. 2.       Untuk mengetahui seluruh riwayat bagi hadis yang akan diteliti Hadis yang akan diteliti mungkin memiliki lebih dari satu sanad. Mungkin saja, salah satu sanad hadis itu be