Skip to main content

Posts

PERILAKU DAN KEBIASAAN PENYIMPANGAN POSITIF MASYARAKAT

PERILAKU DAN KEBIASAAN PENYIMPANGAN POSITIF MASYARAKAT Kekurangan gizi memang merupakan masalah yang sangat kompleks, karena tidak   hanya disebabkan oleh satu fa k tor saja. Tetapi masalah kekurangan gizi seringkali dihubungkan dengan kemiskinan. Kemiskinan dianggap sebagai penyebab utama terjadinya kekurangan gizi. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kemiskinan akan menurunkan daya beli masyarakat akan pangan sehingga akan meningkatkan prevalensi kekurangan gizi. Rendahnya konsumsi makanan memang umumnya merupakan sindrom kemiskinan dan   meluasnya penyakit infeksi merupakan refleksi lingkungan yang buruk . Tingkat perekonomian suatu negara identik dengan tingkat kesejahteraan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakatnya. Sehingga pada umumnya, suatu keluarga dengan perekonomian yang tinggi cenderung memiliki tingkat kesejahteraan serta asupan pangan yang cukup. Tetapi sebaliknya, bagi keluarga yang kurang mampu (miskin) cenderung memiliki tingkat kesejahteraan dan asupan p

Makalah Peranan Air Dalam Kesehatan

Makalah Peranan Air Dalam Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1                                                   Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup dan kehidupan. Tanpa air tidak akan ada kehidupan. Makhluk hidup yang ada di bumi ini tidak dapat terlepas dari kebutuhannya akan air. Air merupakan kebutuhan utama dari proses kehidupan di bumi ini. Manusia sangat membutuhkan air untuk melanjutkan kehidupannya. Sebagian besar tubuh manusia juga mengandung air. Air tentunya berperan penting terhadap kesehatan manusia. Namun dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian. Untuk mendapatkan air yang bersih dan memenuhi standar merupakan hal yang langka karena air sudah banyak tercemar bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia. Air yang tercemar dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.Oleh karena hal diatas kami akan membahas makalah dengan judul “Peranan Air bagi Kesehatan Manusia”. 1.2   Rumusa

Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Selenium (Se)

Absorpsi dan Ekskresi Mineral Mikro Pada Selenium (Se) Selenium (Se) Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. Konsumsi orang dewasa berkisar antara 20-30 µg, bergantung pada kandungan tanah. Selenium baru dianggap zat gizi esensial sejak tahun 1957. Selenium terbukti dapat mencegah timbulnya penyakit hati pada tikus yang menderita kekurrangan vitamin E. Pada tahun 1973 ditemukan bahwwa selenium adalah mineral mikro yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Absorpsi dan Ekskresi Selenium Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionon dan selenosistein. Absorpsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif. Selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorpsi lebih efisien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekskresi melalui urin. Fungsi Selenium Enzim glutation peroksidas