Skip to main content

MAKALAH NIFAQ, KUFUR, IMAN dan SYIRI'

MAKALAH NIFAQ, KUFUR, IMAN DAN SYIRI'


                                                  I.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Islam merupakan agama yang dibawa oleh rasulullah Muhammad SAW. Agama ini turun di bumi kurang lebih empat belas abad yang lalu ditengah hiruk pikuk kejahiliyahan masyarakat jazirah arab pada saat itu yang menyembah berhala.
Periode Muhammad di Makkah berdakwah dalam sejarah tidak ditemui istilah kaum munafikin yang merongrong Islam dari dalam namun hanya ditemui sisi permusuhan dan perlawanan kafir Quraisy, oleh karena itu adanya sifat kufur, nifaq, syirik serta iman lebih banyak ditemui dalam sejarah saat dakwah sudah memasuki periode Madinah.
Atas dasar pendahuluan diatas dalam makalah ini kami akan mencoba menyampaikan pembahasan tentang nifaq, kufur, iman dan syirik  serta dengan didukung literatur-literatur yang telah kami dapatkan.
B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian nifaq.kufur,iman,dan syirik ?
2.      Macam – macam nifaq,kufur,iman,dan syirik ?
3.      Contoh nifaq,kufur,iman,dan syirik ?
4.      Akibat nifaq,kufur,iman,dan syirik ?



                                               II.            PEMBAHASAN
   1. NIFAQ
PENGERTIAN NIFA            Q
Nifaq atau kemunafiqan berasal dari bahasa arab yang berarti salah satu liang binatang yarbu’yaitu hewan semacam tikus yang memiliki lebih dari satu liang sehingga tatkala dia di kejar melaui satu liang akan lari menuju liang yang lain.
Dalam istilah syariat berarti perbuatan menampakkan keislaman dan kebaikan namun menyembunyikan kekafiran serta kejelekan.diistilahkan demikian karena pelaku masuk kedalam agama islam dari sebuah pintu dan keluar melalui pintu lain.dalam istilah bahasa indonesia nifaq sering disebut kemunafikan atau munafiq.
Hal ini juga disampaikan oleh Allah dalam surat QS. At-Taubah: 67:

الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. mereka Telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. [648] Maksudnya: berlaku kikir[1]





Macam-macam Nifaq:
1.          Nifaq i’tiqadi yakni kemunafikan yg bersifat keyakinan. Ini merupakan nifaq besar.           Yaitu seseorang yg menyembunyikan keyakinan kafir lalu menampakkan keislaman. Seolah-olah ia beriman padahal dlm hati menyimpan keyakinan kafir.
2.          Nifaq ‘amali yakni kemunafikan yg bersifat amalan. perbuatan yang biasa dilakukan     orang munafik. Misal berkata dusta, ingkar janji ,khianat terhadap yg memberi amanat atau berbuat curang. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Empat hal tersebut apabila ada pada diri manusia ,maka dia seorang munafik yg murni dan barangsiapa yg terdapat salah satu dari empat hal tersebut berarti  pada diri mansia terdapat sebuah kemunafikan: jika dipercaya berkhianat jika berbicara berdusta jika berjanji tdk menepati dan jika bertikai ia berbuat curang.”
SumberBacaan
1 Kitabut Tauhid Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hal: 17-19                                                         2 Al-Haqiqatusy Syariyyah Muhammad ‘Umar Bazmul hal: 165
3 Tafsir As-Sa’di edisi revisi cet. Ar-Risalah hal: 944
CONTOH PERBEDAAN ANTARA NIFAQ BESAR DAN NIFAQ KECIL
Nifaq besar mengeluarkan pelakunya dari agama, sedangkan nifaq kecil tidak mengeluarkan dari agama.
1.      Nifaq besar berbeda antara yang lahir dengan yang batin dalam hal keyakinan, sedangkan nifaq kecil berbeda antara yang lahir dengan yang batin dalam hal perbuatan bukan dalam hal keyakinan.
2.      Nifaq besar tidak terjadi dari seorang mukmin, sedanghkan nifaq kecil bisa terjadi dari seorang mukmin.
3.      Pada galibnya, pelaku nifaq besar tidak bertaubat, seandainya pun bertaubat, maka ada perbedaan pendapat tentang diterimanya taubatnya di hadapan hakim. Lain halnya dengan pelakunya terkadang bertaubat kepada Allah, sehngga Allah menerima taubatnya. [‘Aqidah at-Tauhid (hal. 85-88) oleh Dr. Shalih bin Abdullah al-Fauzan]

Akibat Buruk Nifaq
1.      Tercela dalam pandangan Allah SWT dan sesame manusia sehingga dapat menjatuhkan nama baiknya sendiri.
2.      Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya sendiri.
3.      Tidak disenangi dalam pergaulan hidup sehari –hari
4.      Mempersempit jalan untuk memperoleh rezeki karena orang lain tidak mempercayai lagi.
5.      Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir.
6.      .Menimbulkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak hubungan   persahabatan yang telah terjalin baik.
7.      Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan atau perbuatannya yang tidak menentu

2.   KUFUR
Pengertian kufur.
Kufur Secara etimologi, kufur artinya menutupi,
sedangkan menurut terminology , kufur artinya ingkar terhadap Allah swt, atau tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dengan mendustakannya maupun tidak. mendustakan, kalau mendustakan berarti menentang dan menolak, tetapi kalau tidak mendustakan artinya hanya sekedar tidak iman dan tidak percaya.

           Macam Macam Kufur
           Kufur ada dua  macam : Kufur Besar dan Kufur Kecil
          1.Kufur Besar

          Kufur besar bisa mengeluarkan seseorang dari agama Islam.

Kufur besar ada lima macam :

[1].Kufur Karena Mendustakan

Dalilnya adalah firman Allah.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ [٢٩:٦٨]
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? ﴿٦٨﴾
    [2]. Kufur Karena Sombong,
Dalilnya firman Allah.
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ [٢:٣٤]
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia  takabur dan ia adalah  termasuk golongan orang-orang yang kafir. ﴿٣٤﴾
    Kufur Karena Ragu
Dalilnya adalah firman Allah.
وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَٰذِهِ أَبَدًا [١٨:٣٥]
وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا [١٨:٣٦]
قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا [١٨:٣٧]
لَٰكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا [١٨:٣٨]

“Artinya : Dan ia memasuki kebunnya, sedang ia aniaya terhadap dirinya sendiri ; ia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku tidak mengira Hari Kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Rabbku, niscaya akan kudapati tempat kembali yang baik” Temannya (yang mukmin) berkata kepadanya, ‘Apakah engkau kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian Dia menjadikan kamu seorang laki-laki ? Tapi aku (percaya bahwa) Dialah Allah Rabbku dan aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun” [Al-Kahfi : 35-38]
[4]. Kufur Karena Berpaling
Dalilnya adalah firman Allah.
مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ [٤٦:٣]
Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.
[5]. Kufur Karena Nifaq
      Dalilnya adalah firman Allah
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ [٦٣:٣]
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.
2.Kufur Kecil
 Kufur kecil yaitu kufur yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, dan ia            adalah kufur amali.
Kufur amali ialah dosa-dosa yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dosa-dosa  kufur, tetapi tidak mencapai derajat kufur besar. Seperti  kufur nikmat,sebagaimana yang disebutkan dalam firmanNya.
يَعْرِفُونَ نِعْمَتَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ [١٦:٨٣]
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.

Termasuk juga membunuh orang muslim,


Akibat Kufur
Tiga bentuk azab

Jika merujuk pada QS al-An’am [6]: 65, ada tiga bentuk azab yaitu :.

Bentuk azab yang pertama lahir sebagai teguran kepada manusia yang sebelumnya telah diuji dengan berbagai bencana di daratan maupun di lautan (QS [6]: 63-64). Pada saat ujian tersebut datang, manusia berlomba-lomba memohon kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya agar dapat diselamatkan dari berbagai musibah yang terjadi. Namun, ketika mereka telah diselamatkan oleh Allah, mereka pun kembali ingkar dan bermaksiat kepada-Nya, serta tidak memedulikan lagi ajaran-Nya. Seolah-olah mereka lupa terhadap pertolongan yang telah Allah berikan.
Selanjutnya yang kedua, perilaku kufur nikmat juga akan menggerus solidaritas sosial masyarakat, karena kufur nikmat akan melahirkan penyakit hubbud dunya wakarohiyatul maut, yaitu cinta dunia secara berlebihan dan takut akan kematian.
Sedangkan yang ketiga, kufur nikmat akan menjadi pintu masuk terjadinya perang saudara antar sesama kelompok masyarakat. Apa yang terjadi di beberapa negara Islam di Timur Tengah seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi umat ini. Ketika kufur nikmat dipertontonkan melalui dominasi penguasaan aset oleh segelintir elit penguasa yang hidup berfoya-foya, yang diikuti oleh ketidakpedulian mereka terhadap nasib sesama umat di belahan dunia yang lain, serta diinvestasikannya kekayaan ekonomi umat ke negara-negara kapitalis dengan motif mengejar keuntungan semata, dan menyisakan sedikit saja dana yang diinvestasikan ke negara-negara Islam lainnya, maka munculnya perang saudara sesungguhnya merupakan sebuah keniscayaan, sebagai teguran dari Allah SWT.

3.IMAN
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

macam – macam Rukun Iman 
• Rukun iman terbagi menjadi enam yaitu:
1.Iman kepada Allah SWT
2.Iman kepada para Malaikat
3.Iman kepada Kitab-kitab
4.Iman kepada para Rasul
5.Iman kepada Hari Kiamat                                                                                                                  6.Iman kepada Qadha dan Qadar


1.Iman kepada Allah SWT

Yaitu percaya kepada Allah, orang yang beriman kepada Allah akan mendapatkan ketengan jiwa yang muncul dari kalbu secara ikhlas. Adapun yang utama kita beriman kepada Allah yaitu kita menyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah.
2.Iman kepada para Malaikat 

Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. dapat dibagi kepada dua macam: pertama, yang ghaib (al-ghaib), dan kedua, yang nyata (as-syahadah). Yang membedakan keduanya adalah bisa dan tidak bisanya dijangkau oleh pancaindera manusia. Seseuatu yang tidak bisa dijangkau oleh pancaindera manusia digolongkan kepada yang ghaib, sedangkan sesuatu yang bisa dijangkau oleh pancaindera manusia digolongkan kepada yang as-shahadah atau nyata.

Bagaimana kita mengimani dan mengetahui wujud malaikat yaitu, pertama melalui akhbar yang disampaikan oleh Rasullullah SAW baik berupa Al-Qur’an maupun Sunnah. Kedua lewat bukti-bukti nyata yang ada dalam semesta yang menunjukan bahwa Malaikat itu ada.

3.Iman kepada Kitab-kitab
Secara etimologis kata kitab adalah bentuk masdhar dari kata ka-ta-ba yang berarti menulis. Setelah menjadi masdhar berarti tulisan, atau yang ditulis.
Secara terminologis Al-Kitab adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada para Nabi dan RasulNya.
Adapun kitab-kitab yang wajib kita tahu ada empat yaitu:
•Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS.
•Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS.
•Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS.
•Kitab Suci Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.


4.Iman kepada para Rasul

Rasul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus. Setelah dibentuk menjadi Rasul berarti yang diutus. Dalam hal ini seorang Rasul adalah seorang yang diutus oleh Allah SWT. untuk menyampaikan  pesan (ar-risalah) kepada umatnya.



5.Iman kepada Hari Kiamat

Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kesesudah kehidupan di dunia fana ini berakhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada Hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari dalam kubur (Ba’ats), dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang mahsyar (Hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn), sampai kepada pembalasan dengan surga atau neraka (Jaza’).




6.Iman kepada Qadha dan Qadar

Secara etimologis Qadha adalah bentuk masdhar dari kata kerja qadha yang berari kehendak atau ketetapan hukum. Dalam hali ini Qadha adalah kehendak atau ketetapan hukum Allah SWT. terhadap segala sesuatu. Sedangkan Qadar secara etimologis adalah bentuk masdhar dari qadara yang berarti ukuran atau ketentuan. Dalam hali ini Qadar adalah ukuran atau ketentuan Allah SWT. terhadap segala sesuatu. Secara terminologis ada ulam yang berpenapat kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama, dan ada pula ynag membedakannya. Yang membedakan, mendefinisikan Qadar sebagai: “Ilmu Allah SWT. Tentang apa-apa yang akan terjadi pada seluruh makhlukNya pada masa yang akan datanh”. Dan Qadha adalah: “Penciptaan segala sesuatu oleh Allah SWT. Sesuai dengan ilmu dan IradahNya”.
•contoh Hal - hal yang membatalkan iman

Pembatal iman atau “nawaqidhul iman” adalah sesuatu yang dapat menghapuskan iman sesudah iman masuk didalamnya yakni antara lain:

1.Mengingkari rububiyah Allah atau sesuatu dari kekhususan- kekhususanNya, atau mengaku memiliki sesuatu dari kekhususan tersebut atau membenarkan orang yang mengakuinya.
2.sombong serta menolak beribadah kepada Allah
3.menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia mintai (pertolongan) selain Allah.
4.menolak sesuatu yang ditetapkan Allah untuk diriNya atau yang ditetapkan oleh RasulNya.
5.mendustakan Rasullullah.
6.mengolok-olok atau mengejek-ejek Allah atau Al-Qur’an atau agama Islam atau pahala dan siksa yang sejenisnya, atau mengolok-olk Rasullullah atau seorang Nabi, baik itu gurauan maupn sungguhan, dan lain sebagainya.

4.      PENGERTIAN SYIRIK 



Menurut bahasa: Syirik adalah sebuah kata yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang terjadi antara dua orang atau lebih. 

Menurut istilah syar’i: Syirik kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa maksudnya menjadikan sekutu bagi Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa, baik dalam rububiyahnya ataupun uluhiyahnya, tetapi istilah syirik lebih sering digunakan untuk syirik dalam uluhiyahnya.



a.                   MACAM-MACAM  SYIRIK

Para ulama berbeda pendapat dalam mengungkapkan pembagian syirik meski intinya tidak terlepas dari tiga penggunaan kata syirik yang telah dibahas di atas. Namun pembagian yang merangkum semuanya bisa kita katakan bahwa syirik terbagi menjadi dua: 

1. Syirik Akbar.
            Syirik ini terbagi menjadi dua: 
1) Syirik yang berkaitan dengan dzat Allah SWT  atau syirik dalam rububiyah Allah SWT. Syirik ini terbagi lagi menjadi dua: 
a. Syirik dalam ta’thil, seperti syirik yang dilakukan oleh Fir’aun dan orang-orang atheis.
b. Syirik yang dilakukan oleh orang yang menjadikan sembahan lain selain Allah SWT tetapi tidak menafikan asma (nama-nama), sifat-sifat dan rububiyah Nya, seperti syirik yang dilakukan oleh orang-orang Nashrani yang menjadikan Allah SWT  sebagai salah satu dari tiga Tuhan (trinitas). 
2) Syirik yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa atau syirik dalam uluhiyyah. Syirik ini ada empat jenis: 
(1) Syirik dalam berdo’a; yaitu berdo’a kepada selain Allah SWT.
(2) Syirik dalam niat, keinginan dan kehendak. Beramal karena ditujukan kepada selain Allah SWT menyebabkan pahalanya hilang. 
(3) Syirik dalam keta’atan; yaitu seorang hamba taat kepada makhluk dalam perbuatan ma’shiyat kepada Allah SWT. 
(4) Syirik dalam mahabbah; yaitu seorang hamba mencintai makhluk seperti cintanya kepada Allah SWT.
2.Syirik Ashghar. 
Syirik   Ashghar terbagimenjadi dua: 
1) Yang Zhahir (tampak); 
- mengerjakan amal dengan riya`. Melakukan perbuatan untuk selain Allah SWT  yang zhahir (tampak)nya untuk Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa, tetapi dalam hatinya tidak ikhlas karena Allah SWT.
- dengan ucapan, seperti bersumpah dengan selain Allah SWT, perkataan: Ma Syaa Allah wa Syi`ta. 
2) Yang Khafiyy (samar); 
Yaitu sesuatu yang kadang-kadang, terjadi dalam perkataan atau perbuatan manusia tanpa ia sadari bahwa itu adalah syirik. 
Pertama:Syirik merendahkan    eksistensi kemanusiaan
Syirik menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab Allah menjadikan manusia sebagai hamba Allah di muka bumi. Allah memuliakannya, mengajarkan seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit dan di bumi semuanya. Allah telah menjadikan manusia sebagai penguasa di jagad raya ini. Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat dirinya. Ia lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai Tuhan dan sesembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri            kepadanya.
Ada sebagian dari manusia yang menyembah sapi yang sebenarnya diciptakan Allah untuk manusia agar hewan itu membantu meringankan pekerjaannya. Dan ada pula yang menginap dan tinggal di kuburan untuk meminta berbagai kebutuhan mereka. Allah berfirman: “Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) di buat orang. (Berhala-berhala) itu benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan            dibangkitkan”.            (Al-Hajj:20-21)
“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ketempat yang jauh”. (Al-Hajj: 31)
KeduaSyirik   adalah sarang khurofat dan    kebatilan
Dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan perbuatan syirik, “barang dagangan” dukun, tukang nujum, ahli nujum, ahli sihir dan yang semacamnya menjadi laku keras.  Sebab mereka mendakwahkan (mengklaim) bahwa dirinya mengetahui ilmu ghaib yang sesungguhnya tak seorangpun mengetahuinya kecuali Allah. Jadi dengan adanya mereka, akal manusia dijadikan siap untuk menerima segala macam khurofat/takhayul serta mempercayai para pendusta . Sehingga dalam masyarakat seperti ini akan lahir generasi yang tidak mengindahkan ikhtiar (usaha) dan mencari sebab serta meremehkan sunnatullah (ketentuan Allah).


Ketiga Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat
Syirik mengajarkan kepada para pengikutnya untuk mengandalkan para perantara, sehingga mereka meremehkan amal shalih. Sebaliknya mereka melakukan perbuatan dosa dengan keyakinan bahwa para perantara akan memberinya syafa’at di sisi Allah. Begitu pula orang-orang kristen melakukan berbagai kemungkaran, sebab mereka mempercayai Al-Masih telah menghapus dosa-dosa mereka ketika di salib. Sebagian umat Islam mengandalkan syafaat Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam tapi mereka meninggalkan kewajiban dan banyak melakukan perbuatan haram. Padahal Rasul Shallallaahu alaihi wa Sallam berkata kepada putrinya: “Wahai Fathimah binti Muhammad, mintalah dari hartaku sekehendakmu (tetapi) aku tidak bermanfaat sedikitpun bagimu di sisi Allah”. (HR. Al-Bukhari).



Keempat: Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka

Syirik menyebabkan kesia-siaan dan kehampaan di dunia, sedang di akhirat menyebabkan pelakunya kekal di dalam Neraka. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun”. (Al-Maidah: 72).




      III.              KESIMPULAN

Manusia merupakan khalifah dimuka bumi ini, Allah SWT pun mengkaruniakan kepada manusia kesempurnaan melebihi ciptaan Allah yang lain, meskipun dalam kesempurnaan tersebut juga terkandung keterbatasan. Oleh Allah SWT manusia dikaruniai Akal dan Nafsu dalam diri manusia pun dihembuskan Nur Ilahia, dari nur Ilahiah ini dalam diri manusia terdapat sifat-sifat Allah, namun selain sifat-sifat Allah tersebut ternyata manusia juga memiliki beberapa sifat yang pada makalah ini dibahas oleh penulis.Sifat-sifat tersebut ialah sifat Nifaq, Syirik, Kufur dan Iman. Nifaq ialah bahwa seseorang tersebut memperlihatkan sesuatu baik berupa ucapan, tingkah laku yang berlainan dengan yang ada dihatinya, Syirik ialah menyamakan Allah dengan zat selain Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah SWT. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, kufur ialah tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya maksud mendustakan berarti menentang atau menolak sedangkan tidak mendustakan artinya hanya sekedar tidak iman dan tidak percaya, sedangkan iman ialah Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.

                                            IV.            PENUTUP
Demikan makalah ini yang dapat pemakalah sampaikan,pemakalah sadar masih banyak kuarang sempurna,untuk itu kritik saran yang bersifat membantu sangat kami harapkan guna untuk kesempurnan selanjutnya.





DAFTAR PUSTAKA

Salafiyunpad, Nifaq dan jenis-jenisnya, http://salafiyunpad.wordpress.com, diakses 16 September 2011
Yazid bin Abdul Qadir Jawas,Syarah Aqidah Ahlus sunah waljamaah,Bogor ; pustaka iman asyafi’i ,  2006,
 Mu’in, Taib Thahir Abdul,Ilmu Kalam ,Jakarta :Widjaya,1966
Abdurrahman Madjrie, Meluruskan Akidah, Yogyakarta : Titian Ilahi Press,   1997 





[1] Blog.re.or.id > asy syariah

Popular posts from this blog

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احمد). Artinya: Semoga Allah

10 Foto Syur Artis Indonesia Yang Bikin Heboh

pay per click advertising pay per click advertising [Putar Video SEKS: KLIK]   - Diabadikan, kata tersebut tampaknya sangat pantas untuk menilai sebuah jepretan  foto . Sangat wajar pula jika sebuah   pose  hanya dijadikan sebagai konsumsi pribadi. Lalu bagaimana jika   foto pribadi  itu tersebar ke publik? Dengan teknologi internet tampaknya hal-hal yang bersifat  pribadi  semakin tergadaikan. Bahkan, hal tersebut menimpa   artis-artis Indonesia . Ini dia   10 foto ‘nakal’ artis yang bikin heboh . 1. Mayangsari Pada 2009 lalu memang sedang hangat-hangatnya   hubungan ‘terlarang’ antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo . Sempat tak mengakui terlibat   percintaan , namun   foto-foto nakal   mereka tersebar di internet. Ada beberapa   foto Mayang  mengenakan kimono terbuka yang memperlihatkan tubuhnya yang berbalut celana dalam dan bra.   Foto   tersebut cukup jelas memperlihatkan lekuk tubuh perempuan kelahiran Purwokerto tersebut. Foto kedua memperlihatkan kea

MAKALAH SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAWA

MAKALAH SEJARAH  MASUKNYA  ISLAM  DI JAWA I.      PENDAHULUAN Berbagai artikel, berbagai pendapat tentang sejarah masuknya Islam di Jawa yang sangat sulit untuk di percayai yang manakah diantaranya yang paling mendekati kebenarannya. Islam begitu sangat penting untuk diketahui asal muasal pembawanya ke Jawa, juga masih diragukan karena banyaknya pendapat tersebut sehingga para penganut Islam pun kontroversional dalam mengimani hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses adanya Islam di Jawa. Banyak tokoh-tokoh pula yang berjasa atas berdirinya Islam di Jawa yang membawa pengaruh besar atas perkembanganya yang patut kita hargai pengorbananya kepada kita semua yang sehingga kini pun telah senantiasa hidup dalam kebenaran oleh karena ilmu-ilmu dan dakwah mereka yang meluruskan jalan kita sampai detik ini pun masih terkenang para penyebar terdahulu. Dengan bermacam-macam cara telah mereka tempuh demi terrcapainya tujuan mereka menyampaikan kebenaran agama Islam. Dala