Banyak orang yang khawatir akan
hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan. Sering kali orang takut akan
masa depanya. Mereka bingung dan resah tentang urusan rezeki mereka. Mereka
pusing dan tidak bisa tidur, karena urusan duniawi. Padahal ada hal yang
seharusnya lebih diutamakan dan lebih ditakutkan, yaitu berfikir tentang
sesuatu yang pasti akan menimpah kita, yaitu tentang kehidupan akhirat. Bukan
resah dan takut, hanya dikarenakan persoalan rezeki, yang sudah dijamin oleh
Allh swt karna semua mahluk hidup yang ada di dunia ini telah dijamin rezekinya
oleh Allah swt. Tugas manusia adalah menyempurnakan ikhtiar saja.
Dikisakan,
suatu saat Hasim ibn Walid merasakan sakit di tubuhnya. Ketika ia mendatangi
dokter dan diperiksa, ternyata penyakitnya sulit didiognosa. Dokternyapun
berkata:”Dia tidak trekena penyakit, ia sehat-ehat saja, tetapi coba tanyakan
keadaan dirinyayang sebenarnya. Karena seseorang lebih tahu tentang keadaan
dirinya, dari pada orang lain.”
Ketika
ditanya, Hasim menjawab:” memang didalam tubuhku tidak ada penyakitnya,
penyakitku yang sebenarnya adalah takut kepada Allah, takut Hisab(perhitungn
amal), Takut lenyapnya iman , hingga aku patut disiksa di akhirat. Sunggu
bahagia orang yang meninggalkan dunia dengan membawa bekal iman, dan tempat
kembalinya nanti adalah surge, yang sarat dengan berbagai macam kenkmatan..”
Lantas
mengapa kita sering dibuat pusing dengan hal-hal sepele, yang sudah jelas
dijamin oleh Allah swt..?!! kok, jarang kita berfikir tentang peristiwa yang
mesti akan kita hadapi dan rasakan.. mengapa…? Jangan-jangan kita telaah
terjangkiti penyakit takut yang bernama Hubb al-dun-ya atau cinta dunia, takkut
miskin , takut tidak bisa kaya, takut apabila masa depan ekonomi suram. Padahal
Rosulullah saw jauh-jauh hari telah memperingatkan kepada umatnya, bahwa :
cinta dunia adalah pangkal dari segala kesalahan dan kerusakan. Waspadalah
terhadap tipu daya dunia!!!
“Ya Allah, jadikan dunia cinta dalam
Genggaman tanganku, bukan dalam hatiku,,”