Skip to main content

Tiga golongan manusia



Hasan al-Basri mengisahkan, suatu dia melihat Bahran al-Ajmi membongkar kuburan orang-orang mati. Dia mengambil tengkorak-tengkorak manusia, dan menusuknya dengan tongkat lubang telinganya. Jika ujung tongkat tembus kelubang sebelah, ia lemparkan tengkorak itu. Tetapi jika ujung tongkat tidak menembus batok tengkorak sama sekali, maka ia lemparkan juga tengkorak itu. Dan jika ujung tongkat itu menembus bagia otak, maka ia ciumi tengkorak itu dan ia tanam kembali.
                Ketika ditanya oleh Hasan Al-Basri tentang hal itu, dengan menyeringai, Bahram menjelaskan:”jenis tengkorak pertama adalah bekas kepala manusia yang jika mendengar nasihat dan kebenaran, tidak pernah dicernah di otak, langsung lenyap, dari telinga kiri ke telinga kanan atau sebaliknya. Jenis tengkorak kedua adalah bekas kepala manusia yang sama sekali tidak pernah mendengarkan nasihat dan kebenaran, karena sibuk dengan diri sendiri dan kesenangan-kesenangannya.Sedangkan jenis tengkorak kedua adalah yang mendengarkan kebenaran serta mencernanya di otak, kemudian menerimanya sebagai pedoman hidup. Jenis manusia inilah yang diterima disisi Allah. Maka aku ciumi batok kepalanya dan aku tanam kembali ..”
                “di kuburan itu, isrofil selalu berkata: “Barng siapa dunia menjadi penjaranya, maka kuburan menjadi surganya. Dan barang siapa dunia menjadi surganya, maka kuburan menjadi penjaranya..” tegas Ustman menjawab.
                Begitulah kehidupan setelah mati, menggetarkan bagi siapa saja yang berhati lembut dan dipenuhi dengan hidayah Allah.
“kata Rasul, semua amal manusia akan
Terputus kecuali tiga perkara, amal jariah,
 ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang
selalu mendoakan kedua orang tuanya”

Popular posts from this blog

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احمد). Artinya: Semoga Allah

10 Foto Syur Artis Indonesia Yang Bikin Heboh

pay per click advertising pay per click advertising [Putar Video SEKS: KLIK]   - Diabadikan, kata tersebut tampaknya sangat pantas untuk menilai sebuah jepretan  foto . Sangat wajar pula jika sebuah   pose  hanya dijadikan sebagai konsumsi pribadi. Lalu bagaimana jika   foto pribadi  itu tersebar ke publik? Dengan teknologi internet tampaknya hal-hal yang bersifat  pribadi  semakin tergadaikan. Bahkan, hal tersebut menimpa   artis-artis Indonesia . Ini dia   10 foto ‘nakal’ artis yang bikin heboh . 1. Mayangsari Pada 2009 lalu memang sedang hangat-hangatnya   hubungan ‘terlarang’ antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo . Sempat tak mengakui terlibat   percintaan , namun   foto-foto nakal   mereka tersebar di internet. Ada beberapa   foto Mayang  mengenakan kimono terbuka yang memperlihatkan tubuhnya yang berbalut celana dalam dan bra.   Foto   tersebut cukup jelas memperlihatkan lekuk tubuh perempuan kelahiran Purwokerto tersebut. Foto kedua memperlihatkan kea

MAKALAH SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAWA

MAKALAH SEJARAH  MASUKNYA  ISLAM  DI JAWA I.      PENDAHULUAN Berbagai artikel, berbagai pendapat tentang sejarah masuknya Islam di Jawa yang sangat sulit untuk di percayai yang manakah diantaranya yang paling mendekati kebenarannya. Islam begitu sangat penting untuk diketahui asal muasal pembawanya ke Jawa, juga masih diragukan karena banyaknya pendapat tersebut sehingga para penganut Islam pun kontroversional dalam mengimani hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses adanya Islam di Jawa. Banyak tokoh-tokoh pula yang berjasa atas berdirinya Islam di Jawa yang membawa pengaruh besar atas perkembanganya yang patut kita hargai pengorbananya kepada kita semua yang sehingga kini pun telah senantiasa hidup dalam kebenaran oleh karena ilmu-ilmu dan dakwah mereka yang meluruskan jalan kita sampai detik ini pun masih terkenang para penyebar terdahulu. Dengan bermacam-macam cara telah mereka tempuh demi terrcapainya tujuan mereka menyampaikan kebenaran agama Islam. Dala