Skip to main content

MENGHARGAI DALAM PERBEDAAN



Hidup adalah perubahan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Setiap manusia adalah berbeda satu sama lain dan berubah setiap saat. Perubahan terjadi sesuai dengan usia, tingkat pendidikan, kematangan mental, agama, hobi, status sosial, gender, warna kulit, pola pikir, dan lain sebagainya dari masing-masing individu.
Kita adalah salah satu individu yang hidup di antara miliaran manusia di permukaan bumi ini, yang dalam keadaan berbeda dan terus berubah itu. Jika kita mencoba keluar dari perbedaan & berusaha mencari kesamaan seperti yang kita mau, maka kehidupan akan menjadi kaku, kering, dan getas.


Contoh: setiap orang harus berhobi sama dengan saya, berbahasa sama, suka makanan yang sama, dan segalanya sama dengan saya. Jika itu yang menjadi kemauan kita, berarti kita sedang mengucilkan diri sendiri, menjadi pribadi yang membosankan, kaku, serta tidak bahagia.

Hidup dengan kondisi seperti itu sama seperti menentang hukum alam, juga hukum Tuhan. Bagi saya, "perbedaan" adalah variasi kehidupan seperti halnya 7 tangga nada yang berbeda; jika dipadukan akan menghasilkan jutaan simfoni. Warna yang berbeda-beda pun seperti cyan, magenta, yellow, black, akan menghasilkan jutaan variasi warna. Juga angka yang berbeda-beda dari 0 sampai dengan 9, bisa menghasilkan jumlah hitungan yang tidak terhingga.

Kenyataannya, manusia lahir di bumi ini memang sudah berbeda (sudah dari sononya) baik warna kulit, gender, benua, dan lain-lain. Ini adalah kenyataan sebagaimana adanya. Jika hidup ingin menjadi "lebih hidup" demi memaknai hukum Tuhan Yang Maha Esa, maka kita selayaknya belajar menghargai serta menerima perbedaan yang ada.

Saat orang lain ada kelemahan atau berbeda dengan kita, mari kita berusaha memahami dan mengerti.. Demikan juga sebaliknya. Dengan menghargai setiap perbedaan maka kita akan menjadi manusia yang lentur, penuh toleransi, bijaksana, dan bahagia.
Memang untuk mempraktikkan hal ini tidaklah mudah. Butuh belajar, praktik, dan belajar lagi.. 

Hidup adalah perubahan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Setiap manusia adalah berbeda satu sama lain dan berubah setiap saat. Perubahan terjadi sesuai dengan usia, tingkat pendidikan, kematangan mental, agama, hobi, status sosial, gender, warna kulit, pola pikir, dan lain sebagainya dari masing-masing individu.

Kita adalah salah satu individu yang hidup di antara miliaran manusia di permukaan bumi ini, yang dalam keadaan berbeda dan terus berubah itu. Jika kita mencoba keluar dari perbedaan & berusaha mencari kesamaan seperti yang kita mau, maka kehidupan akan menjadi kaku, kering, dan getas.

Contoh: setiap orang harus berhobi sama dengan saya, berbahasa sama, suka makanan yang sama, dan segalanya sama dengan saya. Jika itu yang menjadi kemauan kita, berarti kita sedang mengucilkan diri sendiri, menjadi pribadi yang membosankan, kaku, serta tidak bahagia.

Hidup dengan kondisi seperti itu sama seperti menentang hukum alam, juga hukum Tuhan. Bagi saya, "perbedaan" adalah variasi kehidupan seperti halnya 7 tangga nada yang berbeda; jika dipadukan akan menghasilkan jutaan simfoni. Warna yang berbeda-beda pun seperti cyan, magenta, yellow, black, akan menghasilkan jutaan variasi warna. Juga angka yang berbeda-beda dari 0 sampai dengan 9, bisa menghasilkan jumlah hitungan yang tidak terhingga.

Kenyataannya, manusia lahir di bumi ini memang sudah berbeda (sudah dari sononya) baik warna kulit, gender, benua, dan lain-lain. Ini adalah kenyataan sebagaimana adanya. Jika hidup ingin menjadi "lebih hidup" demi memaknai hukum Tuhan Yang Maha Esa, maka kita selayaknya belajar menghargai serta menerima perbedaan yang ada.

Saat orang lain ada kelemahan atau berbeda dengan kita, mari kita berusaha memahami dan mengerti.. Demikan juga sebaliknya. Dengan menghargai setiap perbedaan maka kita akan menjadi manusia yang lentur, penuh toleransi, bijaksana, dan bahagia.

Memang untuk mempraktikkan hal ini tidaklah mudah. Butuh belajar, praktik, dan belajar lagi.. 

Hidup adalah perubahan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Setiap manusia adalah berbeda satu sama lain dan berubah setiap saat. Perubahan terjadi sesuai dengan usia, tingkat pendidikan, kematangan mental, agama, hobi, status sosial, gender, warna kulit, pola pikir, dan lain sebagainya dari masing-masing individu.

Kita adalah salah satu individu yang hidup di antara miliaran manusia di permukaan bumi ini, yang dalam keadaan berbeda dan terus berubah itu. Jika kita mencoba keluar dari perbedaan & berusaha mencari kesamaan seperti yang kita mau, maka kehidupan akan menjadi kaku, kering, dan getas.

Contoh: setiap orang harus berhobi sama dengan saya, berbahasa sama, suka makanan yang sama, dan segalanya sama dengan saya. Jika itu yang menjadi kemauan kita, berarti kita sedang mengucilkan diri sendiri, menjadi pribadi yang membosankan, kaku, serta tidak bahagia.

Hidup dengan kondisi seperti itu sama seperti menentang hukum alam, juga hukum Tuhan. Bagi saya, "perbedaan" adalah variasi kehidupan seperti halnya 7 tangga nada yang berbeda; jika dipadukan akan menghasilkan jutaan simfoni. Warna yang berbeda-beda pun seperti cyan, magenta, yellow, black, akan menghasilkan jutaan variasi warna. Juga angka yang berbeda-beda dari 0 sampai dengan 9, bisa menghasilkan jumlah hitungan yang tidak terhingga.

Kenyataannya, manusia lahir di bumi ini memang sudah berbeda (sudah dari sononya) baik warna kulit, gender, benua, dan lain-lain. Ini adalah kenyataan sebagaimana adanya. Jika hidup ingin menjadi "lebih hidup" demi memaknai hukum Tuhan Yang Maha Esa, maka kita selayaknya belajar menghargai serta menerima perbedaan yang ada.

Saat orang lain ada kelemahan atau berbeda dengan kita, mari kita berusaha memahami dan mengerti.. Demikan juga sebaliknya. Dengan menghargai setiap perbedaan maka kita akan menjadi manusia yang lentur, penuh toleransi, bijaksana, dan bahagia.

Memang untuk mempraktikkan hal ini tidaklah mudah. Butuh belajar, praktik, dan belajar lagi.. 




DOWNLOAD GAME TERPOPULER

Popular posts from this blog

10 Foto Syur Artis Indonesia Yang Bikin Heboh

pay per click advertising pay per click advertising [Putar Video SEKS: KLIK]   - Diabadikan, kata tersebut tampaknya sangat pantas untuk menilai sebuah jepretan  foto . Sangat wajar pula jika sebuah   pose  hanya dijadikan sebagai konsumsi pribadi. Lalu bagaimana jika   foto pribadi  itu tersebar ke publik? Dengan teknologi internet tampaknya hal-hal yang bersifat  pribadi  semakin tergadaikan. Bahkan, hal tersebut menimpa   artis-artis Indonesia . Ini dia   10 foto ‘nakal’ artis yang bikin heboh . 1. Mayangsari Pada 2009 lalu memang sedang hangat-hangatnya   hubungan ‘terlarang’ antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo . Sempat tak mengakui terlibat   percintaan , namun   foto-foto nakal   mereka tersebar di internet. Ada beberapa   foto Mayang  mengenakan kimono terbuka yang memperlihatkan tubuhnya yang berbalut celana dalam dan bra.   Foto   tersebut cukup jelas memperlih...

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احم...

MAKALAH HADITS TENTANG METODE KISAH ATAU CERITA

pay per click advertising HADITS TENTANG METODEKISAH ATAU CERITA I.                    PENDAHULUAN Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang membawa risalah  untuk umat manusia, sebagai rasul yang terakhir beliau dianugrahi banyak kelebihan serta cobaan yang banyak pula, sehingga untuk menyebarkan ajaran Islam yang ia bawa, beliau memberikan banyak contoh metode yang dapat digunakan dalam mengajarkan ilmu-ilmu keislaman supaya dapat diterima dan difahami dengan mudah. Dan diantara metode yang pernah dipakai oleh nabi ialah metode pengajaran dengan cara bercerita tentang kisah-kisah yang dapat diambil hikmah dan pelajaran dari kisah atau cerita tersebut. Metode bercerita merupakan suatu metode yang mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan anak. Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sangat menyadari akan adanya sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita yan...