Skip to main content

PROPOSAL PROGRAM PENYULUHAN DIARE “Lingkunganku Bersih, Jajananku Sehat”



PROPOSAL PROGRAM KESEHATAN
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan

Dosen Pengampu :
Bambang Wahyono, S.KM, M.Kes

Oleh :
Lia Ristiyanti
NIM. 6411412184
Rombel 5

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

PROPOSAL PROGRAM PENYULUHAN DIARE
“Lingkunganku Bersih, Jajananku Sehat”
A.    Latar Belakang
Penyakit diare masih sering menimbulkan kejadian luar biasa dengan jumlah penderita yang banyak dalam  kurun waktu yang singkat. Biasanya masalah diare timbul karena kurang kebersihan terhadap makanan. Saat ini banyak anak yang terkena diare karena pada umumnya mereka sering tidak menghiraukan kebersihan makanan yang dimakan. Anak usia sekolah pada umumnya belum  paham betul akan arti kesehatan bagi tubuhnya (Sulianti Saroso, 2009).
Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, di mana kebutuhan anak berbeda dengan orang dewasa, karena makanan bagi anak dibutuhkan juga untuk pertumbuhan, di mana dipengaruhi oleh ketahanan makanan (food security) keluarga. Oleh karenanya, sanitasi makanan juga perlu di jaga karena bila tercemar akan menimbulkan gangguan gastrointestinal yang berakibat diare (Slamet, Juli Soemirat, 2004: 170). Cara penyiapan dan penyimpanan bahan makanan dapat menimbulkan akibat buruk, sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah penyimpanan air di rumah, kantin, warung sekolah, penggunaan atau juga kemungkinan kontaminasi silang dari makanan mentah ke makanan yang sudah di masak, dari tempat pembungkus, penampung, makanan dan peralatan masak, status kesehatan dan perilaku hygiene pada pengolah makanan. Konsumsi makanan yang tidak dimasak secara memadai, konsumsi ikan mentah, serta pendingin yang tidak memadai sewaktu  penyimpanan. Makanan dapat terkontaminasi oleh berbagai racun yang dapat berasal dari tanah, udara, manusia dan vektor, sehingga bisa menimbulkan diare karena terdapat berbagai macam mikroba.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya diare adalah mengkonsumsi makanan jajanan yang tidak terjamin kebersihannya, lingkungan,peran keluarga,dan ekonomi. Makanan atau jajanan yang sering dikonsumsi anak sekolah sangat sensitif terhadap pencemaran, yang bersumber dari bahan tambahan pangan berupa pewarna tekstil, zat pengawet, dan pemanis buatan. Pada umumnya murid sekolah tetap tergiur untuk membeli jajanan tanpa menyadari bahayanya diantaranya adalah diare (Arafah Madjid, 2004).
Kuman penyebab diare tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan sanitasinya tidak baik, serta pada air minum yang tidak terpelihara kebersihannya. Faktor lingkungan yang meliputi air bersih dan sanitasi ini memiliki peranan sangat penting sebagai media penularan dan dominan dalam siklus penularan penyakit diare. Maka jajanan yang kurang bersih dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi terutama diare, batuk, pilek, cacingan, mual, muntah, tifus. Selain itu, jajanan kaki lima juga dapat menimbulkan kekurangan energi dan protein, sehingga akan berdampak pada tumbuh kembang anak yang tidak bisa optimal.
B.     Tujuan Program
1.      Tujuan Umum :
§  Pada akhir penyuluhan gizi, siswa dan siswi SDN Ngasem diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya dengan mengonsumsi jajanan yang sehat.
§  Pada akhir penyuluhan, siswa dan siswi SDN Ngasem mampu mencegah terjadinya penyakit diare akibat pola hidup dan sanitasi lingkungan yang tidak bersih dan sehat, terutama kebersihan tangan.
2.      Tujuan Khusus :
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem dapat memahami bahayanya penyakit diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan pengertian diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menyebutkan macam diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan penyebab diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menyebutkan gejala-gejala diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan cara penularan diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menyebutkan akibat dari diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan tentang pencegahan diare.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem dapat membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan baik dan benar.
§  Siswa dan siswi SDN Ngasem dapat memilih jajanan yang sehat.
C.    Manfaat Kegiatan
Promosi kesehatan di sekolah apabila dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan akan sangat bermanfaat dalam rangka merubah perilaku masyarakat dari yang kurang baik kepada yang lebih baik. Satu hal lagi anak sekolah adalah sebagai agent of change (agen perubahan) yang diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap para orang tua serta anggota keluarga yang lainnya, cepat atau lambat maka program kesehatan ini akan dapat difahami oleh masyarakat luas,  sebagaimana tujuan promosi kesehatan adalah “Knowledge, Attitude, Practice” agar tahu, mau dan mampu melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam hal ini jajaran / praktisi kesehatan dituntut untuk tidak bosan-bosannya melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat di mana pun dan kapan pun.





D.    Jadwal Kegiatan
No.
Waktu
Acara
Deskripsi Kegiatan
1.
07.00 – 08.00
Check in peserta
Memeriksa daftar peserta yang hadir
2.
08.00 – 08.05
Pembukaan
Penyuluh membuka acara didahului dengan perkenalan.
3.
08.05 – 08.15
Pre Test
Peserta penyuluhan mengisi test awal tentang sarapan pagi                                                          
4.
08.15 – 08.30
Penyampaian materi
Penyuluh memberikan materi tentang diare, gejala diare, penyebab diare, pencegahan diare, pengobatan diare, serta jajanan sehat.
5.
08.30 – 08.40
Diskusi
Penyuluh memimpin diskusi tentang materi yang telah disampaikan.
6.
08.40 – 08.50
Permainan dan Door prize
Penyuluh mengadakan permainan untuk menambah semangat siswa
7.
08.50 – 09.00
Materi penutup
Penyuluh menegaskan kembali materi-materi yang telah disampaikan dan kesimpulan yang dapat diambil.
8.
09.00 – 09.10
Post Test
Peserta penyuluhan mengisi test akhir setelah pemberian materi.
9.
09.10 – 09.15
Penutupan


E.     Sasaran Program
Sasaran kegiatan penyuluhan “Lingkunganku Bersih, Jajananku Sehat” adalah siswa dan siswi kelas II, III, dan IV SDN Ngasem dengan jumlah siswa dan siswi sebanyak 120 peserta.
F.     Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari / Tanggal       : Jumat / 10 Januari 2014
Waktu                   : pukul 07.00 – 09.15 WIB
Tempat                  : ruang aula SDN Ngasem Jepara
G.    Rencana Anggaran
No.
KEGIATAN
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
1.
Persiapan



Print out dan penjilidan

Rp. 80.000,00

Fotocopy kuesioner data awal
125 x 120
Rp. 15.000,00

Kertas duplex

Rp. 15.000,00

Paku sterofoam (pack)
1 x 5.000
Rp. 5.000,00

Sterofoam
1 x 7.000
Rp. 7.000,00

Spanduk kegiatan
1 x 150.000
Rp. 150.000,00

Stiker kegiatan
120 x 1.500
Rp. 180.000,00

Leaflet
5 x 5.000
Rp. 25.000,00

Poster
5 x 5.000
Rp. 25.000,00




2.
Pelaksanaan



Transportasi
8 x 40.000
Rp. 320.000,00

Fotocopy pre test
125 x 120
Rp. 15.000,00

Fotocopy post test
125 x 120
Rp. 15.000,00

Sewa LCD
1 x 50.000
Rp. 50.000,00

Snack
120 x 3.000
Rp. 360.000,00

Hadiah

Rp. 50.000,00

Handuk
12 x 10.000
Rp. 120.000,00

Sabun tangan cair
12 x 10.000
Rp. 120.000,00

JUMLAH

Rp. 1.552.000,00

H.    Kepanitiaan
1)      Ketua                                      : Lia Ristiyanti
2)      Sekretaris                                : mahasiswa 1
3)      Bendahara                               : mahasiswa 2
4)      Divisi Acara
§  Moderator                   : Lia Ristiyanti
§  Pemateri                      : mahasiswa 3
§  Operator                      : mahasiswa 4
§  Notulen                       : mahasiswa 5
§  Observer                      : mahasiswa 6
5)      Divisi Dokumentasi                : mahasiswa 7
I.       Rencana Supervisi
Rencana supervisi akan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan setiap satu minggu sekali selama empat minggu. Supervisi atau pemantauan program merupakan upaya untuk mengamati seberapa jauh kegiatan yang direncanakan sudah dilaksanakan. Adapun pemantauan program dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan dibantu oleh orang tua siswa dan pihak sekolah, baik guru maupun kepala sekolah terhadap kebiasaan cuci tangan yang dilakukan oleh siswa dan siswi SDN Ngasem sebagai salah satu pencegahan terhadap diare setelah dilakukan penyuluhan.
J.      Rencana Evaluasi
§  Evaluasi struktur:
a.       100% siswa dan siswi hadir
b.      Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara
c.       Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
d.      Media penyuluhan lengkap dan dapat berfungsi dengan optimal
e.       Lokasi penyuluhan dapat dengan mudah dijangkau dan tersedia fasilitas yang memadai untuk penyuluhan
§  Evaluasi proses
a.       Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b.      Kegiatan penyuluhan berlangsung secara kondusif
c.       Peserta penyuluhan merespon dengan baik terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
d.      Peserta berperan aktif selama pertemuan
e.       Penyuluh lancar dalam menyampaikan materi penyuluhan.
§  Evaluasi hasil
a.       Siswa dan siswi SDN Ngasem dapat memahami bahayanya penyakit diare.
b.      Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan pengertian diare.
c.       Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menyebutkan macam diare.
d.      Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan penyebab diare.
e.       Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menyebutkan gejala-gejala diare.
f.       Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan cara penularan diare.
g.      Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menyebutkan akibat dari diare.
h.      Siswa dan siswi SDN Ngasem mampu menjelaskan tentang pencegahan diare.
i.        Siswa dan siswi SDN Ngasem dapat membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan baik dan benar.
j.        Siswa dan siswi SDN Ngasem dapat memilih jajanan yang sehat.


DAPATKAN FILENYA


Popular posts from this blog

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احمد). Artinya: Semoga Allah

10 Foto Syur Artis Indonesia Yang Bikin Heboh

pay per click advertising pay per click advertising [Putar Video SEKS: KLIK]   - Diabadikan, kata tersebut tampaknya sangat pantas untuk menilai sebuah jepretan  foto . Sangat wajar pula jika sebuah   pose  hanya dijadikan sebagai konsumsi pribadi. Lalu bagaimana jika   foto pribadi  itu tersebar ke publik? Dengan teknologi internet tampaknya hal-hal yang bersifat  pribadi  semakin tergadaikan. Bahkan, hal tersebut menimpa   artis-artis Indonesia . Ini dia   10 foto ‘nakal’ artis yang bikin heboh . 1. Mayangsari Pada 2009 lalu memang sedang hangat-hangatnya   hubungan ‘terlarang’ antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo . Sempat tak mengakui terlibat   percintaan , namun   foto-foto nakal   mereka tersebar di internet. Ada beberapa   foto Mayang  mengenakan kimono terbuka yang memperlihatkan tubuhnya yang berbalut celana dalam dan bra.   Foto   tersebut cukup jelas memperlihatkan lekuk tubuh perempuan kelahiran Purwokerto tersebut. Foto kedua memperlihatkan kea

MAKALAH SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAWA

MAKALAH SEJARAH  MASUKNYA  ISLAM  DI JAWA I.      PENDAHULUAN Berbagai artikel, berbagai pendapat tentang sejarah masuknya Islam di Jawa yang sangat sulit untuk di percayai yang manakah diantaranya yang paling mendekati kebenarannya. Islam begitu sangat penting untuk diketahui asal muasal pembawanya ke Jawa, juga masih diragukan karena banyaknya pendapat tersebut sehingga para penganut Islam pun kontroversional dalam mengimani hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses adanya Islam di Jawa. Banyak tokoh-tokoh pula yang berjasa atas berdirinya Islam di Jawa yang membawa pengaruh besar atas perkembanganya yang patut kita hargai pengorbananya kepada kita semua yang sehingga kini pun telah senantiasa hidup dalam kebenaran oleh karena ilmu-ilmu dan dakwah mereka yang meluruskan jalan kita sampai detik ini pun masih terkenang para penyebar terdahulu. Dengan bermacam-macam cara telah mereka tempuh demi terrcapainya tujuan mereka menyampaikan kebenaran agama Islam. Dala