Skip to main content

Lalat

LALAT


Lalat merupakan ordo diptera, menurut asal katanya “Di” artinya “dua”, “Ptera” yang artinya sayap, dan arti keseluruhannya adalah serangga yang memiliki dua sayap (sepasang sayap) atau unsecta yang bisa terbang. Adanya sepasang sayap yang mempunyai membrane  tersebut merupakan sayap bagian depan , sedangkan sayap bagian belakang tidak berkembang dan mereduksi menjadi alat keseimbangan (halter). dan saat ini diseluruh dunia dapat dijumpai sekitar ± 60.000 – 100.000 spesies lalat (Santi, 2001).


Ordo Diptera merupakan salah satu anggota kelas hexapoda atau insekta yang mempunyai jumlah genus dan spesies terbesar yaitu mencakup 60-70 % dari seluruh spesies arthropoda .
Lalat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Hexapoda
Ordo : Diptera
Family : Muscidae, Sarchopagidae, Challiporidae, dll.
Genus : Musca, Stomoxys, Phenisia, Sarchopaga, Fannia, dll.
Spesies : Musca domestica, Stomoxy calcitrans, Phenesia sp,
Sarchopaga sp, Fannia sp,dll.
Jenis Species dari Tiap-tiap Kelas Flies (Lalat) adalah Houseflies (lalat rumah, Musca domestica), Sandflies (lalat pasir, genus Phlebotomus), Tsetse flies (lalat tsetse, genus Glossina), Blackflies (lalat hitam, genus Simulium).

Lalat adalah insekta yang mengalami metamorfosa yang sempurna, dengan stadium telur, larva, kepompong dan stadium dewasa. Perkembangan lalat memerlukan waktu antara 7-22 hari, tergantung dari suhu dan makanan yang tersedia. lalat betina umumnya telah dapat menghasilkan telur pada usia 4-8 hari, dengan 75-150 butir sekali bertelur. Semasa hidupnya lalat bertelur 5-6 kali. Pada siang hari lalat bergerombol atau berkumpul dan berkembang biak di sekitar sumber makanannya. Penyebaran lalat sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperatur, kelembaban. Untuk istirahat lalat memerlukan suhu sekitar 35º- 40ºC, kelembaban 90%. Aktifitas terhenti pada temperatur < 15ºC.
Kebanyakan spesies lalat adalah ovipar, tetapi ada beberapa lalat yang melahirkan larva dalam berbagai stadium perkembangan. Telur atau larva diletakan dalam air, tanah, kotoran, atau dalam badan veterbrata. Larva berbentuk cacing, panjang, tanpa kaki, hidup dalam air atau di darah. Larva ini mengambil makanan dari bahan organik secara rakus menggunakan bagian mulut untuk mengunyah atau telah menyesuaikan diri untuk hidup sebagai parasit. Setelah 3-4 kali pergantian kulit, larva menjadi pupa yang tidak mengambil makanan lagi dan pada waktunya menjadi lalat dewasa (imago). Lalat berkembang biak dengan bertelur, berwarna putih dengan ukuran lebih kurang 1 mm panjangnya. Setiap kali bertelur akan menghasilkan 120–130 telur dan menetas dalam waktu 8–16 jam .Pada suhu rendah telur ini tidak akan menetas (dibawah 12 –13 º C). Telur yang menetas akan menjadi larva berwarna putih kekuningan, panjang 12-13 mm. Akhir dari phase larva ini berpindah tempat dari yang banyak makan ke tempat yang dingin guna mengeringkan tubuhnya, Setelah itu berubah menjadi kepompong yang berwarna coklat tua, panjangnya sama dengan larva dan tidak bergerak. Phase ini berlangsung pada musim panas 3-7 hari pada temperatur 30–35 º C, Kemudian akan keluar lalat muda dan sudah dapat terbang antara 450–900 meter, Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari Lalat dewasa panjangnya lebih kurang ¼ inci, dan mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam dipunggungnya. Beberapa hari kemudian sudah siap untuk berproduksi, pada kondisi normal lalat dewasa betina dapat bertelur sampai 5 (lima) kali. Umur lalat pada umumnya sekitar 2-3 minggu, tetapi pada kondisi yang lebih sejuk biasa sampai 3 (tiga) bulan Lalat tidak kuat terbang menantang arah angin, tetapi sebaliknya lalat akan terbang jauh mencapai 1 kilometer.
Secara umum, dalam kehidupan lalat dikenal ada 4 (empat) tahapan yaitu mulai dari telur, larva, pupa dan dewasa.
        Bentuk telur lalat adalah oval panjang dan berwarna putih dengan ukuran lebih kurang 1 mm. Setiap kali bertelur akan menghasilkan 120–130 telur dan menetas dalam waktu 8–16 jam . Pada suhu rendah telur ini tidak akan menetas (dibawah 12 –13 º C). Telur yang menetas akan menjadi larva berwarna putih kekuningan, panjang 12-13 mm.
b.      Fase Larva / Tempayak
·            Tingkat I : Telur yang baru menetas disebut instar I, berukuran panjang 2 mm, berwarna putih, tidak bermata dan berkaki, sangat aktif dan ganas terhadap makanan, setelah 1-4 hari melepas kulit dan menjadi instar II.
·            Tingkat II : Ukuran besarnya 2 kali instar I, 1 sampai beberapa hari maka kulit akan mengelupas dan keluar instar III.
·            Tingkat III : Larva ukuran 12 mm lebih , tingkat ini memerlukan waktu 3 – 9 hari. Larva mencari tempat dan temperature yang dia senangi , dengan berpindah – pindah tempat. Misal : pada gundukan sampah organic.
c.       Fase Pupa / Kepompong
        Jaringan tubuh karva berubah menjadi jaringan tubuh dewasa , stadium ini berlangsung selama 3-9 hari . Setelahstadium ini selesai akan melalui celah lingkaran pada bagian anterior akan keluar lalat muda.
d.            Lalat Dewasa

Proses pematangan untuk menjadi lalat dewasa kurang lebih dari 15 jam dan setelah itu siap mengadakan perkawinan . Umur lalat dewasa dapat mencapai 2-4 minggu. Pada kondisi normal lalat dewasa betina dapat bertelur sampai 5 (lima) kali. hari Lalat dewasa panjangnya lebih kurang ¼ inci, dan mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam dipunggungnya.

Popular posts from this blog

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احمد). Artinya: Semoga Allah

10 Foto Syur Artis Indonesia Yang Bikin Heboh

pay per click advertising pay per click advertising [Putar Video SEKS: KLIK]   - Diabadikan, kata tersebut tampaknya sangat pantas untuk menilai sebuah jepretan  foto . Sangat wajar pula jika sebuah   pose  hanya dijadikan sebagai konsumsi pribadi. Lalu bagaimana jika   foto pribadi  itu tersebar ke publik? Dengan teknologi internet tampaknya hal-hal yang bersifat  pribadi  semakin tergadaikan. Bahkan, hal tersebut menimpa   artis-artis Indonesia . Ini dia   10 foto ‘nakal’ artis yang bikin heboh . 1. Mayangsari Pada 2009 lalu memang sedang hangat-hangatnya   hubungan ‘terlarang’ antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo . Sempat tak mengakui terlibat   percintaan , namun   foto-foto nakal   mereka tersebar di internet. Ada beberapa   foto Mayang  mengenakan kimono terbuka yang memperlihatkan tubuhnya yang berbalut celana dalam dan bra.   Foto   tersebut cukup jelas memperlihatkan lekuk tubuh perempuan kelahiran Purwokerto tersebut. Foto kedua memperlihatkan kea

MAKALAH SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAWA

MAKALAH SEJARAH  MASUKNYA  ISLAM  DI JAWA I.      PENDAHULUAN Berbagai artikel, berbagai pendapat tentang sejarah masuknya Islam di Jawa yang sangat sulit untuk di percayai yang manakah diantaranya yang paling mendekati kebenarannya. Islam begitu sangat penting untuk diketahui asal muasal pembawanya ke Jawa, juga masih diragukan karena banyaknya pendapat tersebut sehingga para penganut Islam pun kontroversional dalam mengimani hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses adanya Islam di Jawa. Banyak tokoh-tokoh pula yang berjasa atas berdirinya Islam di Jawa yang membawa pengaruh besar atas perkembanganya yang patut kita hargai pengorbananya kepada kita semua yang sehingga kini pun telah senantiasa hidup dalam kebenaran oleh karena ilmu-ilmu dan dakwah mereka yang meluruskan jalan kita sampai detik ini pun masih terkenang para penyebar terdahulu. Dengan bermacam-macam cara telah mereka tempuh demi terrcapainya tujuan mereka menyampaikan kebenaran agama Islam. Dala