PATOFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
1. PATOFISIOLOGI Kelainan Arteri
1.a Kelainan Bawaan
-
Hipoplasia Aorta ascenden
-
Atresia orifisium aorta
-
Atresia mitralis
-
Anomali lengkung aorta, misalnya : Koarktasio aorta
dan duktus arteriosus paten.
klinis ® sianosis berat dan
meninggal dalam beberapa hari.
1.b Radang
-
Arteritis Akuta Infeksiosa
peradangan
infeksi bakteri.
dinding
melemah ® infiltrasi
sel – sel peradangan & kuman.
-
Periarteritis Nodosa (Poliarteritis, Panarteritis)
-
Arteritis Lain yang khas :
-
Arteritis Sifilitika (disebabkan kuman Sifilis)
-
Rheumatoid Arteritis
-
Arteritis Tuberculosa (disebabkan kuman M.
tuberculosis)
-
Penyakit Takayasu (Pulseless Disease)
sering dijumpai.
-
Aterosklerosis / Arteriosklerosis
mengenai
arteri besar dan sedang® penimbunan
lemak dan fibrosis® plak
ateroma®
penyempitan lumen pembuluh darah. penyumbatan arteri sebelah distal® terlepasnya plak ateroma, ®¬iskemia jantung (Penyakit
Jantung Koroner), otak (Stroke Non Perdarahan) dan ginjal (Nekrosis Ginjal).
jarang
<40 th, berÅ sejalan
sesuai umur, banyak ³70 th
Faktor
risiko : wanita post menopause, penyakit hipertensi, kadar kolesterol (LDL + trigliserida),
diabetes melitus, obesitas, gaya hidup dengan pola konsumsi energi berlebih dan
kurang olah raga (aktivitas fisik).
-
Hipertensi
®Hipertensi = tekanan darah sistolik dan atau diastolik Batasan
normal untuk tekanan sistolik adalah 140 – 160 mmHg dan diastolik adalah 90 –
95 mmHg.
®Hipertensi® faktor risiko gagal jantung, aterosklerosis dengan
segala akibat
®Menurut manifestasi klinik
tersebut hipertensi dibedakan menjadi hipertensi benigna dan maligna.
®Etiologi / Penyebab
®Hipertensi (causatif)
dibedakan menjadi hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder
Hipertensi primer sering dijumpai, tidak diketahui
penyebab, faktor mempengaruhi : genetik (keturunan), konsumsi makanan dengan
garam berlebihan, pola hidup tidak tenang dan aktivitas fisik berlebihan.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan
adanya kelainan sistem organ lain, seperti kelainan ginjal : Gagal Ginjal
Kronik, Glmerulonefritis Akut, Kelainan Endokrin : Tumor Kelenjar Adrenal,
Sindroma Cushing dan bisa juga akibat obat – obatan : kortikosteroid dan pil
kontrasepsi.
-
Aneurisma
®Aneurisma arteri adalah
dilatasi abnormal arteri disebabkan kelemahan dinding pembuluh darah, dibedakan
menjadi aneurisma sejati dan tidak sejati.
Keadaan tidak sejati disebabkan trauma yang
menyebabkan ruptur pembuluh darah.
Aneurisma sejati disebabkan keadaan aterosklerotik
(mis.: aneurisma aorta abdominalis aterosklerotik), keadaan infeksi sifilis
(aneurisma sifilitika).
-
Sistemik Lupus Eritematosus
-
Ruptura Henoch Schonlein
-
Rheumatoid arteritis
Rheumatoid arteritis terjadi karena komplek antigen –
antibodi pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya vaskulitis
-
Buerger disease (Trombo-angitis obliterans)
-
Takayasu disease
®Tumor jinak biasa dijumpai adalah Hemangioma, sering
di wajah / kulit kepala pada bayi. Keadaan ini merupakan pertumbuhan jinak dari
kapiler kecil, dapat menghilang dengan sendirinya.
®Sedangkan tumor ganas yang terjadi adalah angiofibroma
dan Sarkoma Kaposi.