WAFATNYA RASULULLAH SAW SEBAGAI PERTANDA KIAMAT SUDAH SANGAT DEKAT
Sebagaimana kemunculan Rasulullah SAW kedunia ini yang
menunjukan bahwa kiamat sudah sangat dekat, begitu juga kepergian beliau. ‘Auf
bin Malik Ra, meriwayatkan bahwa selama Perang Tabuk, ia mengunjungi Rasulullah
yang saat itu berada dalam tenda berbentuk dome yang terbuat dari kulit. ‘Auf
Ra meriwayatkan bahwa Rasulullah kemudian bersabda, “menyebutkan satu demi satu, enam (kejadian) yang akan terjadi tidak
lama sebelum kiamat tiba: (1) kematianku, (2) kemenangan umat Islam atas
Jerusslaem, (3) kematian (banyak kematian mendadak) yang terjadi diantaramu, laksana
qu’as al-ghanam, (seperti penyakit yang
menjangkiti binatang; salah satu akibat dari penyakit ini adalah cairan yang
mengalir dari hidung binatang yang terjangkiti), (4) kekayaan yang melimpah,
hingga seseorang akan diberikan 100 dinar, tetapi ia tetap tidak puas dengan
jumlah itu, (5) fitnah (godaan) yang akan memasuki tiap-tiap rumah arab, (6)
gencatan senjata yang akan mulai berlaku di Antara kalian dan Bani al-Asfar
(keturunan orang-orang Roma), mereka yang kemudian akan berlaku khianat dan
dating kepadamu dengan membawa 80 panji, dan masing-masing panji terdapat 12000
prajurit.”
Tentu kita
mengetahui kapan wafatnya Rasulullah. Mengenai pertanda kedua dari enam
pertanda kiamat yang disebutkan dalam ahadist tersebut, maka hal itu telah
terjadi semasa kekhalifahan Umar bin Khattab ra, yakni ketika umat muslim
mengalahkan Jerussalem. Al-Hafizh bin Hajar mengatakan bahwa pertanda ketiga
juga telah terjadi semasa kekhalifahan umar Ra. Ini tepatnya setelah
mengalahkan Jerusslaem, yaitu ketika banyak orang mati dikarenakan menyebarnya
wabah penyakit ‘amwas.
Sedangkan
pertanda keempat, beberapa ahli sejarah menyebut bhawa ini juga sudah terjadi
semasa Khalifah Ustman Ra, yakni ketika kaum muslim memperoleh hartayang sangat
banyak dari beberapa wilayah yang mereka kalahkan. Fitnah diawali dengan
wafatnya Utsman Ra., dan diteruskan dengan banyaknya fitnah yang menimpa kaum
muslim saat itu sebagai tanda yang kelima. Sementara itu, mengenai pertanda
yang terakhir dari keenam pertanda-pertanda tersebut, saat ini, kami yakin
bahwa pertanda ini belum terjadi.