Prinsip-prinsip Bank Syariah
Mengelola lembaga keuangan syariah
memang harus berbeda dengan mengelola lembaga-lembaga keuangan konvensional.menyamakannya
tentu akan menimbulkan kesulitan. Namun dapat dipahami bahwa sebagian besar pengelola
lembaga keuangan syariah berasal dari bank konvensional.sebagian dari
masyarakat sulit untuk melepaskan tradisi bank konvensional yang sudah mendarah
daging.dan masyarakat memang sudah terbiasa dengan pelayanan bank konvensional.
Bagaimana untuk mengatasi masalah
itu? Untuk mensukseskan lembaga keuangan syariah harus dari pemahaman kita
secara dalam tentang kemudharatan sistem bunga,falsafah lembaga keuangan syariah,prinsip
dasar operasional lembaga keuangan syariah dan dampaknya secara luas terhadap
kehidupan masyarakat dalam relevasinya dengan pembangunan ekonomi.
Bank syari’ah dengan sistem bagi
hasil di rancang untuk terbinanya kebersamaan dalam menanggung resiko usaha dan
berbagi hasil usaha antara : pemilik dana yang menyimpan uangnya di
lembaga,selaku pengelola dana, dan masyarakat yang membutuhkan dana yang bisa
berstatus peminjam dana atau pengelola usaha.[1]
Hubungan ekonomi berdasarkan syariah
islam ditentukan oleh hubungan akad yang terdiri dari lima konsep dasar akad.
Bersumber dari kelima konsep dasar inilah dapat ditemukan produk-produk lembaga
keuangan bank syariah dan lembaga
keuangan bukan bank syariah untuk dioperasionalkan.kelima konsep tersebut
diantaranya adalah
1.
Prinsip simpan
murni (al-wadi’ah) : fasilitas yang diberikan oleh bank islam untuk memberikan
kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana untuk menyimpan dananya dalam
bentuk al-wadi’ah.
2.
Bagi Hasil
(syirkah) : suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara
penyedia dana dengan pengelola dana.
3.
Prinsip jual
beli : suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, di mana bank akan
membeli terlebih dahulu barang yang di butuhkan atau mengangkat nasabah sebagai
agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual
barang tersebut kepada nasabah dengan harga beli ditambah keuntungan(margin)[2]