Metode Penelitian Kualitatif
a)
Kerangka Penelitian
Desain
sebuah penelitian dimulai dengan pemihan topik, kemudian berturut-turut, metode yang
berhubungan dengan pengumpulan data, dan format penulisan kualitatif.
1)
Pemilihan Topik
Pemilihan
topik, menurut John W. Creswell (Creswell, 1994:2) merupakan konsep utama yang
dibahas dalam suatu penulisan ilmiah. Fokus penelitian dapat muncul dari
tinjauan pustaka secara ekstensif, anjuran rekan, peneliti atau pembimbing,
atau dikembangkan melalui pengalaman nyata.
Pada
penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara
ringkas, menyusun judul dan mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat
diteliti.
Langkah
jitu lain dalam menentukan topic penelitian adalah dengan meancang judul penelitian.
Ada peneliti yang memberi judul penelitian pada awal penulisan laporan penelitian. Dengan langkah
ini, kita akan terarah untuk memikirkan hal-hal yang terkait dengan judul yang
dipilih, sehingga kita terbantu dalam memfokuskan perhatian pada penyusunan
topik penelitian.
Apabila
kita telah menentukan topic penelitian, pertanyaan berikut adalah apakah topik
tersebut dapat diteliti.
Apakah
feasible? Artinya, jumlah
subjek dapat ditetapkan dan ruang
lingkup penelitian difokuskan pada masalah yang detail. Penelitian dapat
dilaksanakan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama.
Apakah
interesting? Apakah
penelitian itu menarik? Pada contoh topic “persepsi anak mengenai lingkungan
kota”, peneliti memandang topic tersebut menarik untuk dibicarakan.
Apakah
novel? Kita memandang topik tersebut
adalah topic baru dan belum pernah dikaji sebelumnya.
Apakah
ethical? Penelitian tersebut
tidak merugikan subjek dan objek yang diteliti karena sifat penelitian yang
deskriptif dan setting penelitian yang hanya berupa studi lapangan sebagai
sumber data primer dan studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder.
Apakah
relevan? Penelitian dapat menjadi
bahan masukan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
2)
Metode pengumpulan data
Setelah
kita menemukan topik yang telah memenuhi criteria, selanjutnya tentukan metode
apa yang yang tepat untuk penggalian data atau pengujian data? Dalam pendekatan
kualitatif, menurut Prof. Parsudi Suparlan, metode penelitian yang umumnya
digunakan adalah (a) metode pengamatan; (b) metode pengamatan terlibat; (c)
wawancara dengan berpedoman.
3)
Format penulisan kualitatif
Format
penulisan kualitatif lebih sederhana dan mudah dibandingkan dengan format
penulisan kuantitatif.
Contoh
format yang dikelurakan oleh Kajian Pengembangan Perkotaan, Program Pascasarjana
Universitas Indonesia sebagai berikut:
Pendahuluan
·
Latar belakang
·
Masalah penelitian
·
Pertanyaan penelitian
·
Tujuan penelitian
·
Manfaat penelitian
·
Ruang lingkup penelitian
Gambaran
umum wilayah penelitian
·
Sejarah
·
Aspek fisik
·
Social
·
Ekonomi
·
Budaya
Tinjauan
Pustaka
Kerangka
konsep
·
Konsep
·
Satuan analisis
·
Proposisi
·
Data dan informasi
Metodologi
penelitian
·
Jenis penelitian
·
Metode pengumpulan data dan informasi
·
Tahapan pengumpulan data dan informasi
·
Analisis data dan informasi
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
dan saran
Daftar
pustaka[1]
b) Tinjauan
Pustaka
Jika kerangka tulisan telah dibuat, maka
langkah selanjutnya adalah mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian
yang terkait dengan masalah penelitian kita.
Untuk pengumpulan bahan-bahan pustaka,
kita juga perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Tinjaulah
buku-buku yang berhubungan dengan topik.
2) Mulailah
dengan membaca penelitian yang terbaru dilanjutkan dengan membaca penelitian
sebelumnya.
3) Cari
hasil-hasil konferensi yang bersifat nasional atau internasional terbaru yang
terkait dengan topic.
4) Carilah
ikhtisar-ikhtisar skripsi, tesis, dan disertasi.
Pada tinjauan pustaka yang perlu
mendapatkan sorotan adalah;
a. Judul
buku atau penelitian
b. Peneliti
atau penulis
c. Tujuan
penelitian
d. Metode
yang digunakan dalam penelitian
e. Informan
penelitian
f. Kesimpulan
dari penelitian
c)
Pengantar penelitian.
Langkah selanjutnya kita lakukan adalah
menulis pengantar penelitian atau pendahuluan penelitian. Menurut john
W.Creswell dalam menuliskan pengantar penelitian adalah:
1. Mengembangkan
masalah yang mengarah ke penelitian.
2. Memasukkan
masalah dalam pustaka ilmiah yang lebih luas.
3. Menentukan
sasaran pembaca peneliti.
4. Menekankan
signifikan masalah tersebut untuk sasaran pembaca.
a. Pendahuluan
Pendahuluan yang baik
adalah:
1. yang
mampu membangkitkan minat pembaca atas topic yang kita pilih
2. mengembangkan
masalah yang mengarah ke penelitian dan menempatkan konteks pustaka ilmiah
3. mencapai
sasaran pembaca.
Pada pendekatan
kualitatif, kita perlu memperhatikan bahwa penulis atau peneliti adalah orang
yang berbicara. Orang yang sedang menjelaskan suatu masalah kepada orang kedua
atau pembaca. Jadi, penulis harus menggunakan kata ganti orang (peneliti) atau
kami dalam pendahuluan.
b. Masalah
penelitian
Pembuatan masalah
menurut Prof. Parsudi Suparlan (Suparlan, 1994:59) dimulai dengan memilih
masalah penelitian. Kita dapat melakukannya dengan dua cara. Pertama, dibuat berdasarkan masalah
social yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang dilihat dan dirasakan sebagai
sebuah masalah konseptual. Kedua, masalah
penelitian dibuat berdasarkan atas memperhubungkan kaitan antara suatu konsep
dengan konsep-konsep lain, dan menuntut adanya pembuktian mengenai kebenaran
hakikat ( teori atau hipotesa) tersebut berdasarkan atas bukti-bukti empiric
atau secara objektif dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Dari hasil
pemilihan masalah belumlah dihasilka sebuah masalah penelitian, tetapi baru
sebuah “ pernyataan maksud penelitian”.
Tahap selanjutnya yang
harus dilakukan untuk membuat masalah penelitian adlah dengan mengubah maksud
penelitian yang telah dibuat melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Membaca,
menyeleksi, dan memperdalam konsep-konsep yang relevan dengan masalah
penelitian yang telah dipilih.
2. Membaca
dan menyeleksi hasil-hasil penelitian yang telah dipilih, dan secara terseleksi
menggunakan penemuan-penemuan yang terdahulu.
3. Membaca
dan mempelajari wilayah-wilayah masyarakat dan kebudayaannya untuk diseleksi
dan dijadikan sasaran penelitian untuk pembuktian kebanaran hipotesa yang telah
dibuat atau teori-teori yang ada berdasarkan atas bukti-bukti yang telah
dikumpulkan dalam penelitian.
d) Maksud
penelitian
Ciri dasar dari pernyataan maksud
penelitian adalah pernyataan yang secara langsung menyatakan atau mengungkapkan
asumsi-asumsi.
e)
Pertanyaan penelitian
Pada pendekatan kualitatif, pertanyaan
penelitian dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama, pertanyaan umum, atau
sering disebut juga sebagai pertanyaan pembuka. Kedua, pertanyaan tambahan yang
menyusul setelah pertanyaan utama.
Pertanyaan penelitian dapat diawali
dengan kata apa, bagaimana, di mana, dan mengapa.
Yang perlu diperhatikan dan dihindari
dalam membuat pertanyaan penelitian adalah:
1. Ajukan
pertanyaan yang menggunakan kata-kata nondirectional. Hindari kata-kata yang
mengarahkan atau menyatakan suatu penelitian kuantitatif, seperti mempengaruhi,
berdampak, menentukan, mengakibatkan, dan menghubungkan.
2. Pertanyaan-pertanyaan
kualitatif selalau berubah sesuai dengan keadaan lapangan. Jadi, jangan
khawatir pada saat di lapangan tiba-tiba pertanyaan berubah sesuai dengan
kondisi lapangan yang tidak pernah terpikir sebelumnya.
3. Pergunakan
pertanyaan terbuka tanpa harus menyertakan referensi atau teori.
4. Pergunakan
focus tunggal dan tentukan lokasi penelitian dalam pertanyaan penelitian.
f)
Konsep penelitian
Jika tinjaua pustaka secara focus
menguraikan hasil temuan penulis-penulis terdahulu yang ada hubungannya dengan
topic penelitian yang sedang dilakukan, maka konsep penelitian berisikan
konsep-konsep yang dipakai dalam penelitian yang akan dilakukan, dan hanya ditambahkan
pemahaman tentang apa yang dimaksudkan dengan satuan analisis, proposisi, data,
dan informasi pada penelitian tersebut. [2]