Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya
belum lama. Metode ini disebut sebagai metode postpositivistik karena berlandaskan
pada filsafat postpositivisme. Filsafat postpositivisme sering juga disebut
sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas sosial
sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala
bersifat interaktif. Selain itu, metode ini juga disebut sebagai metode
artistic, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan
disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih
berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. [1]
Penelitian kualitatif pada objek yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang
berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif. Pendekatan induktif merupakan proses penalaran
yang mengikuti jalan. Pada proses ini, observasi atau pengamatan menjadi dasar
untuk merumuskan teori, hipotesis, dan interpretasi.[2]
Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument,
yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus
memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya,
menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi
lebih jelas dan bermakna.