Skip to main content

Perasamaan dan Perbedaan, karakteristik Hadist Qudsyi dan Hadist Nabawi



Perasamaan dan Perbedaan, karakteristik Hadist Qudsyi dan Hadist Nabawi

 
 
Baik hadist nabawi dan hadist qudsyi, pada dasarnya keduanya bersumber dari wahyu Allah SWT. Hal ini, sebagaimana dijelaskan dalam firmannya surat An-Najmayat 3 dan 4 yang berbunyi:

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَىّ ْ اِنْ هُوَ اِلاَّ وَحْيٌ يُحَى ِ

Artinya:” Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”.
Selain itu, redaksi keduannya hadist qudsyi dan hadist nabawi disusun oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, yang tertulis itu semata-mata dari ungkapan atau kata-kata Nabisendiri.[1]

Perbedaan antara hadist qudsyi dan hadist nabawi dapat dilihat dari sudut sandarannya, nisbatnya, dan jumlah kuantitasnya

a)        Dari sudut sandarannya
Pada sudut sandarannya hadist nabawi disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan hadist qudsyi disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada Allah SWT. Dengan demikian, maka dalam mengidentifikasinya, pada hadist qudsyi terdapat kata-kata, seperti:

قَلَ رَسُوْلُ اللّهِ ص م فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ

Artinya: “Rosul saw telahbersabda, sebagaimana yang telah diterima daritu hannya.


b)        Dari sudut nisbatnya
Dari sudut nisbatnya, Hadist Nabawi dinisbahkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik dari segi redaksinya maupun dari segi maknanya. Sedangkan  Hadist Qudsyi maknanya dinisbahkan Allah SWT dan redaksinya oleh Nabi Muhammad SAW.

c)        Dari sudut jumlah kuantitasnya
Dari sudut kuantitasnya, jumlah Hadist Qudsyi jauh lebih sedikit dari pada hadist Nabawi. Dalam hal ini para ulama’ tidak ada yang memberikan hitungan  secara pasti tentang jumlahnya. Ada yang diantaranya menyebutkan  bahwa jumlahnya lebih dari 100 buah. Muhammad Tajuddin al-Manawi al-Haddadi dalam karyanya al-Ahadist al-Qudsyiah menghimpun hadist-hadist Qudsyi sampai 272 buah hadist. Dalam sebuah karya yang berjudul al-Ahadist al-Qudsyiah yang menghimpun hadist-hadist Qudsyi dari tujuh buah kitab Hadist(yaitu al-Muwaththa’, Malik Sahih al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan at-Turmudzi, Sunan an-Nasa’i dan Sunan Ibnu Majjah) terhimpun hadist qudsyi sebanyak 384 buah.[2]


[1] Utang Ranuwijaya,Ilmu Hadis.(Jakarta:Gaya Media Pratama.1996),hlm 40
[2] Anonimus,al-Ahadist al-Qudsyiah,(Beirut:Dar al-Fikr:1988),

Popular posts from this blog

10 Foto Syur Artis Indonesia Yang Bikin Heboh

pay per click advertising pay per click advertising [Putar Video SEKS: KLIK]   - Diabadikan, kata tersebut tampaknya sangat pantas untuk menilai sebuah jepretan  foto . Sangat wajar pula jika sebuah   pose  hanya dijadikan sebagai konsumsi pribadi. Lalu bagaimana jika   foto pribadi  itu tersebar ke publik? Dengan teknologi internet tampaknya hal-hal yang bersifat  pribadi  semakin tergadaikan. Bahkan, hal tersebut menimpa   artis-artis Indonesia . Ini dia   10 foto ‘nakal’ artis yang bikin heboh . 1. Mayangsari Pada 2009 lalu memang sedang hangat-hangatnya   hubungan ‘terlarang’ antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo . Sempat tak mengakui terlibat   percintaan , namun   foto-foto nakal   mereka tersebar di internet. Ada beberapa   foto Mayang  mengenakan kimono terbuka yang memperlihatkan tubuhnya yang berbalut celana dalam dan bra.   Foto   tersebut cukup jelas memperlih...

Hadist Qouliyah, Fi’liyah dan Taqririyah

Hadits Qauliyah, Fi’liyah dan Taqririyah 1.       Hadits Qauli Yang dimaksud dengan hadist Qauli, ialah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi SAW. dengan kata lain hadist tersebut berupa perkataan Nabi SAW yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk syara’, peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek akidah, syari’ah maupun akhlaq. Diantara contoh Hadist Qauli adalah hadist tentang do’s Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang yang mendengar, menghafal, dan menyampaikan ilmu. Hadist tersebut berbunyi: نَضَّرَ اللّهُ امْراءً سَمِعَ مِنَّاحَدِيْثًا فَحَفِظَةُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ فَاِنّهُ رُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍوَرُبَّ حَامِلٍ فِقْهٍ اِ لَى مَنْ هُوَ اَفْقَهُ مِنْهُ ثَلاَ   ثٌ خِصَالٍ لاَيَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ اَبَدًا اِخْلاَ صُ الْعَمَلِ لِلّهِ وَمُنَا صَحَةُ وُلاَةِ الاْمرِ وَلُزُوْمُ الْجَمَاعةِ فَاِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيْطُ مِنْ وَرائِهِمْ (رواه احم...

MAKALAH HADITS TENTANG METODE KISAH ATAU CERITA

pay per click advertising HADITS TENTANG METODEKISAH ATAU CERITA I.                    PENDAHULUAN Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang membawa risalah  untuk umat manusia, sebagai rasul yang terakhir beliau dianugrahi banyak kelebihan serta cobaan yang banyak pula, sehingga untuk menyebarkan ajaran Islam yang ia bawa, beliau memberikan banyak contoh metode yang dapat digunakan dalam mengajarkan ilmu-ilmu keislaman supaya dapat diterima dan difahami dengan mudah. Dan diantara metode yang pernah dipakai oleh nabi ialah metode pengajaran dengan cara bercerita tentang kisah-kisah yang dapat diambil hikmah dan pelajaran dari kisah atau cerita tersebut. Metode bercerita merupakan suatu metode yang mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan anak. Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sangat menyadari akan adanya sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita yan...