Skip to main content

Posts

Hal-hal yang membatalkan puasa

Hal-hal yang membatalkan puasa 1.       Membatalkan niat untuk berpuasa Apabila seseorang membatalkan niatnya untuk berpuasa, puasanya menjadi batal, karena niat adalah salah satu rukun puasa. 2.       Makan dan minum dengan sengaja Seserang yang sengaja merusak puasanya dengan makan atau minum dengan sengaja maka sebagian ulama mewajibkan ia mengqdlakan puasanya. [1] 3.       Sengaja memasukan sesuatu benda kedalam rongga terbuka, meskipun benda itu sekecil apa pun. Rongga terbuka seperti mulut, hidung, telinga dan kemaluan 4.       Keluar sesuatu dari perut, sepeeti muntah walapun sedikit dengan cara di sengaja. Tetapi jika tidak disengaja, maka puasanya tidak batal. 5.       Bercampur (jima’) 6.       Keluar mani, apabila ada unsure kesengajaan. Adapun keluar mani sebab mimpi, maka hukumnya tidak batal. [2] [1] Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy .Op.Cit. hlm. 121-122 [2] Tgk.H.Z.A.Syihab, Tuntunan Puasa Praktis ,Op.Cit. hlm.33-34

Syarat dan rukun puasa

Syarat dan rukun puasa 1.       Orang-orang yang wajib melaksanakan puasa adalah: a.        Islam b.       Baligh c.        Berakal (tidak gila atau mabuk), lelaki atau perempuan d.       Suci dari haid dan nifas bagi perempuan e.        Berada di kampong, tidak wajib bagi orang musafir f.        Sanggup puasa, tidak wajib bagi orang yang sakit dan orang yang lemah Semua yang terdapat di atas tersebut, merupakan syarat-syarat wajib puasa, bila terdapat pada seseorang muslim syarat-syarat wajib ini, wajiblah ia berpuasa, dan berdosa bila dia meninggalkannya. [1] 2.     Rukun puasa Ada dua rukun puasa , yang masing-masingnya merupakan unsure terpenting dari hakikatnya yaitu: a.        Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari.   Artinya: “….Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah untukmu, dan

SILABUS MATA KULIAH FIQH JINAYAH

SILABUS MATA KULIAH FIQH JINAYAH Fakultas                                 : Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Jurusan                                   : Siyasah jinayah Mata Kuliah                           : Fiqh Jinayah Sem/Tahun                             : Gasal/2013-2014 Kode Mata Kuliah                 : JSS-21005 Bobot SKS/Alokasi                : 2/16 kali pertemuan Deskripsi Mata Kuliah           : Mata kuliah ini dimaksudkan agar para mahasiswa sebagai insan akademis relegius memiliki kompetensi akademis dan atau professional di bidang hukum pidana Islam sehingga mampu menjadi tenaga akademik dan atau professional di lembaga lembaga peradilan seperti hakim, jaksa, panitera dan advokat. Standar Kompetensi           : Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan mendiskripsikan pengertian tindak pidana, unsur-unsur tindak pidana, azas-azas hukum pidana, tujuan pemidanaan, pertanggungjawaban pidana dan pemidanaan dalam Islam serta