Seringkali kita menganggap bahwayang namanya rezeki adalah limpahan materi atau kekayaan yang super mewah dan glamour. Rezeki adalah uang, sehingga yang namanya orang kaya adalah mereka yang memiliki banyak uang, padahal tidak demikian dalam pandangan Rosul. Orang yang kaya adalah orang yang kaya hatinya. Banyak di antara kita yang memiliki sesuatu tetapi ia merasa hal itu bukanlah kategori kekayaan yang patut dibanggakan, meskipun orang lain tidak memiliki barang tersebut. Orang semacam ini dapat dikategorikan sebagai orang yang tidak dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya. Sadarkah kita bahwa kunci tambahnya nikmat Allah adalah bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita sekecil apapun bentuk. Suatu ketika datanglah seorang pengemis kepada Abdullah bin Umar ra, Abdullah berkata: “Bukanlah engkau telah mengetahui bahwa aku ini termasuk orang-orang fakir kaum Muhajirin yang Hijrah ke Madinah,,?” sambil manggut-manggut pengemis itu ber